Tanaman Hias
1. Pengertian
Tanaman Hias
Tanaman Hias adalah tanaman bunga bungaan yang sengaja ditanam
berdasarkan pengelompokan pengelompokan dari bermacam macam jenis tanaman yang
berbentuk unik dan khas dan berfungsi sebagai hiasan untuk mempercantik dan
memperindah baik didalam maupun diluar ruangan.
2. Aneka
Jenis Tanaman Hias
Tanaman
Hias Daun
1.
Adiantum atau Suplir
2.
Aglaonema
3.
Asparagus
4.
Dieffen Bachia
5.
Keladi Red Star
6. Kuping Gajah
7.
Tanduk Menjangan –
Tanaman Hias Bunga
1. Begonia
2. African Violces
c. Manfaat Tanaman Hias Bidang :
Ekonomi
1. Menyediakan dan mengkreasikan
pekerjaan
2. Menghasilkan tanaman hias dan bunga
potong
3. Meningkatkan nilai keindahan/lingkungan
melalui garden/ pertamanan
Kesehatan
1. Mengurangi Debu
2. Menghilangkan Kantuk
3. Menghilangkan Stress
4. Menyembuhkan Sakit Kepala
5. Meredakan Hidung Mampet
6. Melembabkan Kulit
- Ekosistem Tanaman Hias
Ekosistem Budidaya Tanaman Hias Ekosistem merupakan
kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik
diantara komponen- komponennya. Ekosistem tanaman hias adalah : z
Air Tanaman yang hidup didaerah air. Seperti : enceng gondok, bunga teratai z
Tanah Tanaman yang mampu hidu dilingkungan tanah. Seperti : anthurium,
gelombang cinta, mawar, melati, dll. z Hidup di
tumbuhan lain (menempel) Tumbuhan yang biasanya hidup di tumbuhan lain
terkadang ada yang justru merugikan tumbuhan yang ditempelinya. Seperti :
tanduk rusa, simbar agung, simbar menjangan, anggrek bulan, dll.
- Standar Produk dan Langkah Keselamatan Kerja - Standar Produk - Langkah Keselamatan Kerja
Standar Produk : Penyimpanan Pengemasan
Pengangkutan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Sasaran dari K3 adalah : 1. Menjamin keselamatan kerja
operator dan orang lain. 2. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan. 3.
Menjamin proses produksi aman dan lancar. Beberapa peralatan yang perlu
digunakan dalam budidaya tanaman hias yaitu: Masker Sarung Tangan Helm Sepatu
Boots
- Tekhnik Pemasaran
1. Lokasi, lokasi, lokasi dan lokasi.
Dalam bisnis hal yang terpenting merupakan lokasi dimana pemasaran dari produk
dilakukan. Poin ini bukan berarti harus mempunyai poperti pada tempat yang
strategis, namun lebih ditekankan pada pelayanan dengan pendekatan ke konsumen.
Mengapa faktor ini menjadi terpenting yaitu karena konsumen saat ini lebih pintar
dalam melakukan transaksi dan tidak berpatokan mutlak pada harga yang murah,
namun faktor waktu, kenyamanan serta gengsi telah menjadi fenomena baru. Namun
memang, faktor harga yang murah masih sebagai penentu pasar yang mayoritas.
2. Harga terjangkau. Saya gunakan kata-kata
"terjangkau" bukan "murah" karena setiap pemasaran yang
dilakukan sebaiknya disesuaikan dengan kelas ekonomi masyarakat. Jika ekonomi
masyarakat mayoritasnya adalah kelas bawah maka produk yang ditawarkan tentu
saja dengan harga rendah, walaupun margin keuntungan sangat kecil namun faktor
pengalinya paling besar sebab masyarakat dimanapun yang terbanyak adalah
kalangan ekonomi rendah. Begitu pula sebaliknya, jika lingkungannya merupakan
masyarakat ekonomi menengah ke atas, faktor kualitas lebih di utamakan di
bandingkan harga produk.
3. Mampu menjaga kualitas. Faktor ini
diperlukan pengalaman bisnis yang matang, karena banyak faktor yang
mempengaruhi kualitas produk yang dijual. Mulai dari bahan baku hingga faktor
efisiensi menentukan kualitas barang yang ditawarkan. Maka terkadang untuk
menjaga kualitas, pengusaha harus mengorbankan keuntungannya untuk menutupi
penambahan biaya yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, namun secara
pendapatan pertahun harus tetap menguntungan, jika diperkirakan merugi,
sebaiknya naikan harga produk dengan bijak agar konsumen tidak lari.
4. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan sangat menentukan kelangsungan usaha yang dijalani. Terutama
bisnis dalam bidang jasa, faktor ini merupakan hal utama yang dilakukan. Yang
terkadang tidak belum di mengerti oleh pelaku usaha yaitu "pelanggan
merupakan media iklan yang sangat efektif". Tidak sedikit kesuksesan
diraih karena jasa dari pelanggan yang menginformasikan secara sukarela ke orang
lain, misalnya Google yang merajai di dunia maya tanpa melakukan iklan secara
besar-besaran namun cukup memberikan kepuasan ke pelanggan yang memakai
fasilitas pada produk google.
5. Inovatif. Agar barang yang ditawarkan laku,
saat ini inovasi penyajian produk sudah menjadi hal wajib. Dengan dinamisnya
cara penyajian produk maka konsumen seolah-olah ditawarkan hal yang baru
walaupun sebenarnya produknya sama. Memang untuk menjalankan lima hal tersebut,
faktor finansial tetap diperlukan. Namun tidak mutlak! karena strategi
pemasaran dengan modal dengkulpun tetap bisa menjual produk.
- Menetapkan Desain dan Pengamatan Produk Budidaya Tanaman Hias - Desain \ - Budidaya Budidaya tanaman hias dapat dikategorikan menjadi 3 bagian
1. Budidaya tanaman hias untuk penutup
tanah yaitu sejenis rumput-rumputan
2. Budidaya tanaman hias untuk semak
yang biasanya digunakan untuk border
3. Budidaya tanaman keras untuk pelindung atau
peneduh (1) Rumput-Rumputan Rumput untuk taman sudah banyak yang mengenal,
jenisnya antara lain adalah rumput jepang, rumput peking, rumput gajah
babat/paitan, rumput gajah mini, embun, rumput kucai (2) Tanaman Semak Tanaman
hias yang tingginya kisaran 25cm sampai 50 cm yang berfungsi untuk border,
pagar, dll, jenis jenis tanaman ini ada yang berbunga berwarna warni, ada yang
tidak berbunga, contoh tanaman hias jenis semak antara lain teh-tehan, widelia,
soka, puring. (3) Tanaman Pelindung Tanaman keras untuk pelindung adalah yang
dibudidayakan dengan cara menyemai dari biji, dapat dibudidayakan dengan skala
banyak, tetapi umurnya lebih lama, bisa sampai tahunan, banyak kota kota dengan
daya terik tinggi menggunakan tanaman ini untuk memperindah tata ruangnya,
contoh tanaman ini adalah Glodogan tiang pecut, angsana,beringin, bisbul, kiara
payung, asem belanda, jati mas dll
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman
Hias - Didalam bidang pertanian, Definisi dari
"budidaya" adalah kegiatan yang terencana dalam pemeliharaan sumber
daya hayati yang dikerjakan pada suatu areal lahan untuk diambil hasil /manfaat
panennya. Kegiatan budidaya dapat pula dianggap sebagai inti dari usaha
pertanian. Apabila merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, budidaya adalah
"usaha yangg bermanfaat dan memberikan hasil".
|
Budidaya
Tanaman Hias
|
Usaha budidaya tanaman
yang mengandalkan penggunaan tanah maupun media lainnya pada suatu lahan dalam rangka
membesarkan/memlihara tanaman dan kemudian memanen hasilnya yang memiliki nilai
ekonomi. Bagian ini bisa berupa biji, /bulirbuah, batang, daun, bunga, tunas,
maupun semua bagian lain yang yang terdapat pada tumbuhan yang tentunya
memiliki nilai ekonomi. Kegiatan/aktivitas budidaya tanaman yang dilakukan
dengan menggunakann media tanah pada umumnya dikenal pula sebagai kegiatan
bercocok tanam / akkerbouw (bahasa Belanda
Tanaman hias mencakup
semua tumbuhan yang sengaja ditanam orang dengan maksud sebagai pelengkap /
penambah keindahan sebuah taman dan pekarangan rumah, dapat pula dijadikan
sebagai tambahan untuk penghias dekorasi sebuah ruangan, pelengkap
busana/riasan, melengkapi upacaradan sebagainya. secara umum, tanaman hias
merupakan pengelompokan berdasarkan fungsi dari beberapa jenis tanaman
hortikultura. Saat ini didalam budidaya tanaman hias
bukan hanya memanfaatkan bagian bunga nya saja, tetapi juga memanfaatkan
keindahan yang ditimbulkan dari beberapa bagian tanaman seperti ; buah, batang
dan daun.
Saat ini kegiatan budidaya
tanaman hias bukan hanya dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi
sajan namun dapat pula mendatangkan nilai ekonomi dengan dijadikan sebagai
peluang usaha yang baik untuk menambah mata pencaharian. Bagi Anda yang gemar
bercocok tanaman peluang usaha budidaya tanaman hias juga sangat baik untuk
anda. Untuk bisa memulai usaha ini tidaklah terlalu sulit asalkan dibekalli
dengan ketekunan dan tentunya pengetahuan yang cukup sehingga dapat menjadikan
income yang cukup baik. Proses ini tentu bukan waktu yang singkat karena
dibutuhkan proses yang cukup panjang. akan tetapi apabila hasil dari budidaya
tanaman hias yang anda kelola menghasilkan secara maksimal maka tentu
saja mendatangkan kepuasan tersendiri baik secara finansial maupun kepuasan
batin. Tahap awal apabila Anda ingin memulainya yang diperlukan adalah dengan mengetahui
cara budidaya tanaman hias agar tahap demi tahap dapat berjalan dengan benar
dan menghasilkan sesuai dengan keinginan kita. Tanaman hias sendiri
dikelompokkan kedalam beberapa jenis berdasarkan bagian tanaman antara lain ;
Tanaman Hias Bunga, Tanaman Hias Daun, Tanaman Hias Buah, Tanaman Hias Batang,
dan Tanaman Hias Kaktus
Beberapa hal yang perlu
Anda di perhatikan dalam Budidaya Tanaman Hias diantaranya
sebagai berikut :
Pemilihan wadah
penanaman.
Hal pertama yang dapat
Anda lakukan untuk dapat memulai budidaya tanaman hias adalah dengan
melakukan pemilihan wadah penanaman yang tepat. Karena pada umumnya tanaman
hias tidak terlalu membutuhkan tempat tumbuh yang luas, maka wadah berupa pot,
polybag, karung bekas, drum bekas dan ban bekas pun dapat kita pergunakan.
sebaiknya memilih wadah penanaman disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang
akan kita tanam, karena jenis tanaman hias sendiri memiliki ukuran tumbuh yang
berbeda-beda. Jenis tanaman hias suplir atau bunga-bungaan kecil biasanya dapat
menggunakan ukuran wadah yang tidak terlalu besar.
Media Tanam
Media tanam / tanah
adalah tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada tanaman. Karena
hampir semua unsur hara mineral serta bahan organik yang dibutuhkan oleh
tanaman diambil dari tanah. Oleh karena itu tanah yang baik untuk budidaya
tanaman hias adalah tanah yang banyak mengandung unsur hara mineral yang baik,
bahan organik yang tinggi, aerasi dan drainasenya baik.
Bahan organik sendiri
memiliki fungsi untuk memperbaiki struktur tanah, yang menjadikan tanah mampu
mengikat. dan menyerap pupuk kimia yang diberikan. Akibat dari aktivitas yang
dilakukan oleh manusia bisa mengakibatkan tanah menjadi padat karena jumlah
pori-pori tanah berkurang. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
pemadatan tanah dalam rangka budidaya tanaman hias adalah mengggemburankannya
serta dengan pemberian bahan organik sehingga struktur tanah akan menjadi lebih
baik karena tanah menjadi gembur dan remah.
Pemilihan media tanah
adalah tahap yang paling penting dalam budidaya tanaman hias, karena media
tanam merupakan komponen tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada
tanaman, oleh sebab itu sangat diperlukan untuk mengetahui kesesuaian antara
media tanam yang digunakan dengan jenis tanaman hias yang akan kita tanam.
proses pemilihan media taman yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan
dari pertumbuhan dan perkembangan budidaya tanaman hias. Agar bisa
mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya ketahuilah karakteristik media tanam.
Terdapat 2 jenis media tanam yaitu media tanam berbahan organik dan media tanam
Anorganik.
Media Tanam Bahan organik
Komponen / bahan Media tanam yang berasal dari organisme hidup dikategorikan kedalam bahan organik, sepereti dari dedaunan, batang, kulit tanaman dan sebagainya. Penggunaan Media Tanam yang berbahan organik memiliki kualitas yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal tersebut karena media tanam bahan organik memiliki unsur-unsur hara yang baik bagi tanaman. disamping itu pori - posi pada media tanam bahan organik juga memiliki struktur pori - pori makro dan mikro yang cukup seimbang sehigga mampu menghasilkan sirkulasi udara didalamnya dengan baik dan juga mempunyai daya serap yang tinggi. Mirkro organisme yang terdapat pada media tanam bahan organik akan membantu melakukan proses dekomposisi atau pelapukkan. Proses dekomposisi menghasilkan air (H2O), karbondioksida (C2O), serta mineral, dimana mineral tersebut merupakan zat makanan dari unsur hara yang terdapat didalamnya.
Namun, apabila proses dekomposisi yang terjadi terlalu cepat dapat mengakibatkan munculnya bibit penyakit. guna menghindari hal ini, Anda harus rajin untuk mengganti media tanam. Maka dari itu, sebelum media tanam bahan organik tersebut mengalami pelapukkan/dekomposisi sangat perlu untuk tetap memberikan penambahan unsur hara. Beberapa bahan organik yang biasa kita pergunakan untuk media tanam, antara lain ; Sekam, Arang, Kompos, Sabut Kelapa, Moss, Pupuk Kandang serta Humus.
Media Tanam Bahan anorganik
Media tanam dari bahan anorganik merupakan media tanam yang dihasikan dari proses pelapukan pada batuan induk yang terdapat didalam perut bumi, dan mengandung unsur mineral yang tinggi adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut dapat di akibatkan oleh berbagai macam hal, baik pelapukan secara fisik, mekanik, biologi, dan kimiawi. Beberapa media tanam bahan organik antara lain ; kerikil, batu-batuan, dan pasir. Selain itu, bahan anorganik lain yang dapat dijadikan media tanam dan berfungsi sebagai tanah yakni : gel, tanah liat, spons, perlit dan vermi kulit.
Komponen / bahan Media tanam yang berasal dari organisme hidup dikategorikan kedalam bahan organik, sepereti dari dedaunan, batang, kulit tanaman dan sebagainya. Penggunaan Media Tanam yang berbahan organik memiliki kualitas yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal tersebut karena media tanam bahan organik memiliki unsur-unsur hara yang baik bagi tanaman. disamping itu pori - posi pada media tanam bahan organik juga memiliki struktur pori - pori makro dan mikro yang cukup seimbang sehigga mampu menghasilkan sirkulasi udara didalamnya dengan baik dan juga mempunyai daya serap yang tinggi. Mirkro organisme yang terdapat pada media tanam bahan organik akan membantu melakukan proses dekomposisi atau pelapukkan. Proses dekomposisi menghasilkan air (H2O), karbondioksida (C2O), serta mineral, dimana mineral tersebut merupakan zat makanan dari unsur hara yang terdapat didalamnya.
Namun, apabila proses dekomposisi yang terjadi terlalu cepat dapat mengakibatkan munculnya bibit penyakit. guna menghindari hal ini, Anda harus rajin untuk mengganti media tanam. Maka dari itu, sebelum media tanam bahan organik tersebut mengalami pelapukkan/dekomposisi sangat perlu untuk tetap memberikan penambahan unsur hara. Beberapa bahan organik yang biasa kita pergunakan untuk media tanam, antara lain ; Sekam, Arang, Kompos, Sabut Kelapa, Moss, Pupuk Kandang serta Humus.
Media Tanam Bahan anorganik
Media tanam dari bahan anorganik merupakan media tanam yang dihasikan dari proses pelapukan pada batuan induk yang terdapat didalam perut bumi, dan mengandung unsur mineral yang tinggi adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut dapat di akibatkan oleh berbagai macam hal, baik pelapukan secara fisik, mekanik, biologi, dan kimiawi. Beberapa media tanam bahan organik antara lain ; kerikil, batu-batuan, dan pasir. Selain itu, bahan anorganik lain yang dapat dijadikan media tanam dan berfungsi sebagai tanah yakni : gel, tanah liat, spons, perlit dan vermi kulit.
Setelah kita memahami
karakteristik dari masing - masing media tanam untuk budidaya tanaman hias,
baik organik maupun anorganik, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media
tanam yang dapat kita buat sendiri atau bisa pula dengan membeli bahan yang
sudah jadi.
Pemilihan tanaman
Untuk pemilihan tanaman, bagi pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tidak memiliki sensitifitas tinggi sehingga tidaj memerlukan perawatan khusus. Hal ini dimaksudkan agar pada tahap awal ini anda menguasai dan memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis tanaman hias yang Anda budidayakan dan kelak apabila anda sudah memiliki cukup pengalaman, dapat ditingkatkan untuk mencoba membudidayakan jenis tanaman hias sensitif dengan tingkat perawatan yang lebih rumit. Jenis-jenis tanaman hias yang sebaiknya dipilih untuk pemula antara lain : Anthurium, Palem, Anggrek, Suplir, dan lainnya.
Perawatan
Perawatan pada tanaman hias tidak terlalu rumit. Yang paling utama adalah jangan terlalu sering tanaman hias kita untuk terkena cahaya matahari langsung. Gunakanlah seng transparan pada bagian atap dimana tempat anda membudidayakan tanaman hias tersebut, sehingga tanaman tetap mendapatkan pencahayaan namun tidak terkena sinar matahari secara langsung namun sudah melalui semacam filter cahaya. Untuk tahap perawatan seperti melakukan penyiraman serta pemupukan, sebaiknya menyiram tanaman hias secukupnya saja untuk meminilasir terjadinya pembusukan akar. penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari maupun sore hari.
Untuk pemilihan tanaman, bagi pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tidak memiliki sensitifitas tinggi sehingga tidaj memerlukan perawatan khusus. Hal ini dimaksudkan agar pada tahap awal ini anda menguasai dan memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis tanaman hias yang Anda budidayakan dan kelak apabila anda sudah memiliki cukup pengalaman, dapat ditingkatkan untuk mencoba membudidayakan jenis tanaman hias sensitif dengan tingkat perawatan yang lebih rumit. Jenis-jenis tanaman hias yang sebaiknya dipilih untuk pemula antara lain : Anthurium, Palem, Anggrek, Suplir, dan lainnya.
Perawatan
Perawatan pada tanaman hias tidak terlalu rumit. Yang paling utama adalah jangan terlalu sering tanaman hias kita untuk terkena cahaya matahari langsung. Gunakanlah seng transparan pada bagian atap dimana tempat anda membudidayakan tanaman hias tersebut, sehingga tanaman tetap mendapatkan pencahayaan namun tidak terkena sinar matahari secara langsung namun sudah melalui semacam filter cahaya. Untuk tahap perawatan seperti melakukan penyiraman serta pemupukan, sebaiknya menyiram tanaman hias secukupnya saja untuk meminilasir terjadinya pembusukan akar. penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari maupun sore hari.
|
Penggunaan
Atap Transparan untuk menghindari sinar matahari langsung
|
Dalam budidaya tanaman hias, pemupukan tanaman hias dapat diberikan dengan menggunakan pupuk kompos maupun pupuk buatan pabrik. Kemudian untuk menjaga agar tanaman hias tidak mengalami gangguan hama dan penyakit, tanaman hias dapat dilakukan penyemprotan insektisida, dapat pula dengan melakukan penyemprotan cairan untuk pengkilap daun (biasanya untuk tanaman hias jenis daun).
0 komentar:
Posting Komentar