·
Al-Muqsith; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Mengadili, maka harus menerapkan prinsip kebenaran dan keadilan
dalam seluruh aspek kehidupan baik di lingkungan keluarga, tetangga,
masyarakat, berbanggsa, dan bernegara. Karena dengan kedua prinsip ini
kehidupan akan berjalan lancar, damai sejahterah dan penuh keberkahan.
·
Al-Warits; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Mewarisi, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus mampu
menerapkan prinsip regenerasi, kaderisasi dan pengalihan kepemilikan kepada
orang yang berhak mendapatkannya. Melalui ketiga prinsip tersebut proses
kehidupan yang berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
·
An-Naafi’u; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Pemberi Manfaat, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya
harus menerapkan prinsip manfaat dan berbagi dengan sesama, sehingga akan
mendapatkan kenikmatan yang berlimpah, sebab sebaik-baik manusia adalah yang
bisa memberikan manfaat terhadap sesama.
·
Al-Baasith; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Melapangkan, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip kemudahan, artinya memberikan jalan kemudahan bagi setiap
orang untuk menyelesaikan urusannya. Janji Allah swt. “Barang siapa yang
memberi kemudahan kepada saudaranya, maka ia akan dimudahkan Allah nanti pada
hari kiamat”.
·
Al-Hafiidz; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Menjaga, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip keseimbangan, artinya selalu menjalankan aktifitas yang
memberikan makna terhadap kelangsungan hidup bersama secara berkesinambungan
dan sistemik.
·
Al-Wali; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Melindungi, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip proteksi, artinya menjaga, melindungi, melakukan tindakan
prefentif dan mengamankan segala kemungkinan yang mengganggu roda kehidupan.
·
Al-Waduud; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Pengasih, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip kasih sayang tanpa pilih kasih dan membedakan SARA, karena
semua makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus
disikapi secara obyektif.
·
Ar-Roofi’; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Meninggikan, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip mi’raj, artinya menunjukkan grafik perjalanan naik dalam
mendekatkan diri dan menghadap Allah, dengan menjaga amanah Allah yang dapat
dijadikan pedoman dalam kehidupan yang dirahmati dan diridhoi.
·
Al-Mu’izzu; Agar seorang Mu’min dapat meneladani sifat
Allah Yang Maha Memuliakan, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus
menerapkan prinsip tahalli, artinya bersungguh-sungguh menghiasi diri dengan
akhlakul karimah untuk mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.
0 komentar:
Posting Komentar