Pages

Senin, 15 Mei 2017

B.Indonesia - Hikayat

Pengertian Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Ciri-ciri Hikayat

Ciri-ciri hikayat dapat dibedakan menjadi 9 yaitu :
1. Anonim : Pengarangnya tidak dikenal
2. Istana Sentris : Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan
3. Bersifat Statis : Tetap, tidak banyak perubahan
4. Bersifat Komunal : Menjadi milik masyarakat
5. Menggunakan bahasa klise : Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
6. Bersifat Tradisional : Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik
7. Bersifat Didaktis : Didaktis moral maupun didaktis religius (Mendidik)
8. Menceritakan Kisah Universal Manusia : Peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik
9. Magis : Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah

Macam-macam Hikayat

Macam macam hikayat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
Macam-macam Hikayat berdasarkan isinya :
1. Cerita Rakyat
2. Epos India
3. Cerita dari Jawa
4. Cerita-cerita Islam
5. Sejarah dan Biografi
6. Cerita berbingkat




Macam-macam Hikayat berdasarkan asalnya :
1. Melayu Asli
    Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
    Hikayat Si Miskin (bercampur unsur isl;am)
    Hikayat Indera Bangsawan
    Hikayat Malim Deman

2. Pengaruh Jawa
    Hikayat Panji Semirang
    Hikayat Cekel Weneng Pati
    Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)

3. Pengaruh Hindu (India)
    Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
    Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
    Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
    Hikayat Bayan Budiman

4. Pengaruh Arab-Persia
    Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
    Hikayat Bachtiar
    Hikayat Seribu Satu Malam




Unsur-unsur Hikayat
Sebagai prosa narasi, hikayat dibentuk oleh unsur alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat dan untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan kami berikut :
Alur (plot)
Merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Secara umum, jalan ceritanya terdiri atas bagian- bagian berikut: pengenalan situasi cerita (exposition), pengungkapan peristiwa (complication), menuju pada adanya konflik (rising action), puncak konflik (turning point), dan penyelesaian (ending).
Tema
Merupakan Inti  atau ide dasar sebuah cerita. Dan ide dasar itulah cerita dibangun oleh pengarangnya dengan memanfaatkan unsur-unsur intrinsik seperti plot, penokohan, dan latar. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia rekaan yang diciptakannya.
Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut, pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut.
1. Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
2. Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui
3. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh,
4. Penggamabaran lingkungan kehidupan tokoh,
5. Penggambaran tata kebahasaan tokoh,
6. Pengungkapan jalan pikiran tokoh,
7. Penggambaran oleh tokoh lain.
Sudut Pandang
Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam:
1. Berperan langsung sebagai orang pertama, atau sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.
2. Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.

Latar (setting)
Latar (setting) adalab keadaan tempat, waktu, dan suasana berlangsungnya suatu cerita. Latar tersebut bisa bersifat faktual atau imajiner.
Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Amanat biasanya tersimpan rapat dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Oleh karena itu, untuk menemukarinya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf, melairikan harus

Contoh Hikayat

HIKAYAT PANJI SEMIRANG

Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng . Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia mlihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari galuh ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut.

Tidak hentinya rasa benci, dengki, serta dendam di dalam hati Paduka Liku sehingga ia berencena untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang mana makanan tersebut telah dipersiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh Cendera Kirana mati maka pastilah putrinya Galuh Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana untuk ditunangkan dengan Raden Inu Kini begitu pula dengan Raja Nata yang apabila mati, kelak Raja Liku yang akan menggantikan posisinya.

Dan pada saat tersebut Raja Liku meminta tolong kepada saudaranya yang juga menteri untuk mencarikan baginya seorang yang pandai membuat guna guna untuk mengguna-gunai raja nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yang panjang oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang harus dilakukannya kini sesuai dengan psean dari ahli guna-guna tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar